![]() |
Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan [Foto:CND] |
CENDANANEWS (Jayapura) – Komando Daerah (Kodam) XVII Cenderawasih menggelar penerimaan Tamtama Khusus untuk menjaring calon anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) putra putri asli Papua dari daerah terluar, terpencil dan perbatasan.
“Program Tamtama khusus ini merupakan bentuk keprihatinan saya terhadap perekrutan anggota TNI bagi putra putri Papua di daerah terluar, di daerah terpencil dan perbatasan,” kata Pangdam XVII Cendrawasih, Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Kamis (09/04/2015).
Dijelaskan Pangdam, selama ini tidak pernah ada pemuda asli Papua dari pulau-pulau terluar, daerah terpencil dan perbatasan yang terekrut untuk menjadi seorang prajurit TNI. Ia telah mengusulkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk penerimaan tamtama khusus dimana para prajurit tersebut setelah mengikuti pendidikan akan dikembalikan ke daerah asalnya.
“Saya memerintahkan agar koramil koramil melakukan perekutan dan kami memperoleh 200 orang calon. Namun setelah melewati seleksi yang dinyatakan ikut pendidikan hanya 56 orang,” ujar Pangdam.
Dikatakan pula bahwa dalam penerimaan Tamtama khusus ini syarat pendidikan tidak terlalu dituntut dan mental idiologi pun menjadi tanggung jawab Pangdam. “Saya mempertaruhkan diri untuk mental idiologi para calon ini kepada KASAD. Saya katakan saya taruhannya bapak KASAD. Akhirnya KASAD menyetujui usul ini,” tegas Pangdam.
Dikatakannya, ke 56 orang calon prajurit tamtama tersebut kini sedang jalani pendidikan di Rindam, Ifar Gunung, Kabupaten Jayapura. Setelah selesai ke 56 prajurit ini akan bertugas di daerah asalnya.
Beberapa prajurit dan juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) sedang belajar alkitab yang dibiayai oleh KASAD. Nanti mereka yg akan membantu para pemuda yang terkena ganja, alkohol agar kembali kejalan yang benar.