Kisah Sukses Melissa Penjual Es Krim Cacing dari Balikpapan

Outlet Es Cream Cacing
BALIKPAPAN— Minuman es krim tentunya sudah tidak asing lagi bagi penggemar minuman. Dan es krim dengan varian rasa dan bentuk yang menggoda itu sudah biasa. Tapi kali ini ada tambahan cacing di dalamnya.
Mellisa Amelia Dengah yang berhasil meramunya menjadi jajanan favorit warga kota dari berbagai latar bekalang usia. Cacingnya bukan sungguhan melainkan terbuat dari jeli, makanan manis yang bertekstur kenyal. Berawal dari perburuannya di dunia maya, terbesit ide kreatif membuat bisnis tersebut. 
“Biasanya kalau ada hal baru di luar kota warga Balikpapan hanya mendengar cerita. Kenapa enggak kita juga, akhirnya begitu dapat langsung buat, nekad memang,” serunya mengisahkan saat dijumpai di kedainya kawasan Sumber Rejo kota Balikpapan, Sabtu (30/10/2015).
Pilihan bahan baku es krim yang digunakan diklaim berstandar internasional. Sajiannya pun disempurnakan dengan menggunakan pot ukuran mini berbahan dasar plastik yang dilapisi cup. Unsur tanah yang diwakili aneka topping dan tanaman hijau berupa potongan daun pandan menjadi lengkap dan indah. Keanehan penampilan membuatnya sempat ditegur peserta lainnya. 
“Saya kan sajikan pot di atas meja lalu ditegur, katanya ini stand aneh kok pot dijual di kuliner,” sambungnya.
Kegigihannya berbuah manis. Inovasi yang diperkenalkan secara perdana di ajang pameran langsung mendapat perhatian. Bahkan tak pernah putus hingga sekarang. Dari sekadar 4 liter es krim yang dijual setiap hari kini melesat menjadi 80 liter per hari. 
“Saat weekend sampai 160 liter,” ungkap wanita kelahiran Manado 2 Oktober 1989.
Baru 7 bulan bisnisnya dibangun sejumlah mitra waralaba sudah bermunculan. Yakni di Batu Kajang menyusul Babulu, Batu Licin dan Sangatta. Saat ini ia didukung  1 cabang  dan berencana membuka 2 cabang berikutnya yakni di kawasan Sepinggan dan PPU. Wanita berjilbab ini juga tengah mengurus hak paten atas produk dagangnya es krim cacing di Samarinda.
Agar usahanya tetap eksis dan omzet yang terus meningkat, inovasi terus dilakukannya. Namun, Melissa tidak membuka waralaba dalam kota lantaran akan mempengaruhi kualitas dan akan menampung kritik serta saran pelanggan.
Melissa menyebutkan ada 7 varian yang ditawarkan pada es krim cacing ini. Di antaranya tanah pupuk milo, tanah pupuk oreo, tanah pupuk kotoran kambing yang tak lain choco chip, tanah pupuk kacang goyang dan tanah pupuk arang tampurung yang berupa coco crunch. 
“Oreo dan arang tampurung yang jadi favorit,” tutupnya.

SABTU, 31 Oktober 2015
Jurnalis       : Ferry Cahyanti
Foto            : Ferry Cahyanti
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...