Komisi IV Desak Presiden Segera Selesaikan Masalah Kabut Asap

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto
JAKARTA — Masih belum hilangnya kabut asap dampak kebakaran di Pulau Sumatera membuat Komisi IV DPR RI angkat bicara dan mendesak Pemerintahan Jokowi JK untuk segera menindak lanjutinya agar tidak banyak korban dari masyarakat.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mengatakan, Komisi IV DPR merasa prihatin dengan adanya insiden kebakaran hutan yang melanda Sumatera. Pihaknya juga mendesak Presiden jokowi agar secepatnya menindak lanjuti kabut asap yang sudah memakan korban.
“Kita dari komisi IV minta Presiden benar benar serius untuk menanggulangi hal ini,” ujar Titiek Soeharto saat jumpa pers di Gedung  Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (07/10/2015).
Menurut Titiek, dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan tidak hanya terhadap ekologi semata, namun juga bisa berpengaruh terhadap perhubungan dan pariwisata. Dicontohkan, jika ada yang merokok didalam ruangan dinilai sangat mengganggu.
“Apalagi ini satu provinsi kena kabut asap. kalau Pemerintah tidak cepat atasi, ini bisa membunuh mereka yang kena kabut asap secara perlahan-lahan. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal tersebut,”kata Titiek.
Sebelumnya jokowi juga mengeluarkan ultimatum, dimana akhir bulan Oktober ini kabut asap udah selesai. Hal ini dirasa janggal dan terlihat tidak serius dalam penanganan bencana nasional tersebut.
“Padahal, Oktober ini berapa minggu lagi baru berakhir, keburu mati sudara sudara kita disana, yang terkena asap itu,” tandasnya.
Dirinya menyampaikan, jika pemerintahan Indonesia belum sanggup mengatasi sendiri permasalahan asap, bisa meminta kepada negara lain.
“kalau ada negara lain yang mau membantu, diterima,”sebutnya. 
Komisi IV DPR RI juga mendesaka pemerintah menindak oknum atau pelaku pembakaran hutan tanpa pandang bulu.
“Kalau memang ada oknum yang sengaja membakar hutan itu, ditindak aja, tidak perlu ragu, karna ini menyangkut nyawa masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Disinggungnya, saat era Pak Harto menjadi Presiden, tidak ada kebakaran hutan. Meski modernisasi hutan dan kebun ada program intiplasma, namun tidak sampai membakar hutan.
Selain itu, Komis IV DPR RI juga mengungkapkan bahwa data scientific berdasarkan pengamatan satelit, saat ini Hot spot atau titik api masih terus bertambah di beberapa provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bahkan muncul titik api (Hotspot) baru di Kalimantan Timur dan Ogan Komering Ilir .

RABU, 07 Oktober 2015
Jurnalis       : Adista Pattisahusiwa
Foto            : Adista Pattisahusiwa
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...