Padam 4 Kali Sehari, Warga Manado Keluhkan Pelayanan PLN

Kantor PLN cabang Manado
MANADO — Warga di Manado Sulawesi Utara mengeluhkan pelayanan perusahaan PT Perushaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Sulut Tenggo) yang selalu melakukan pemadaman listrik.
Salah seorang warga manado yang tinggal di Kecamatan Wanea Sergio kepada Cendana News pada Kamis (08/10/2015) siang mengatakan, saat ini pemadaman listrik yang dilakukan pihak PLN hampir terjadi sebanyak empat (4) kali dalam sehari, mulai dari pagi hingga malam hari. Barang-barang elektronik milik Sergio ada sebagian yang rusak, karena pemadaman listrik yang sering terjadi dan dilakukan pihak PLN, sehingga tak bisa digunakan lagi. 
“Barang-barang yang rusak dirumah ada dispenser dan kipas angin, karena selalu terjadi pemadaman listrik sehingga arus listrik pada alat elektronik itu sama sekali tidak berfungsi, padahal baru beberapa bulan dibeli,” kata Sergio dengan nada tinggi.
Selain Sergio warga Manado lainnya yaitu Olif yang tinggal di Kecamatan Malalayang mengatakan, harusnya pihak PLN tidak setiap hari memadamkan listrik biar peralatan elektronik tidak cepat rusak, karena kalau rusak siapa yang akan bertanggung jawab.  
“Kalau masyarakat terlambat membayar tagihan, aliran listrik dirumah di pangkas bahkan sampai meter dicabut, tapi kalau alat elektronik kami rusak apakah pihak PLN mau bertanggung jawab?,” ungkapnya di Manado, Kamis (08/10/2015).
Sementara itu, Manager Cabang PLN Manado, Yarit Pabisa saat dikonfirmasi Cendana News soal keluhan warga akibat pemadaman listrik menegaskan, pemadaman ini terjadi akibat kerusakan salah satu pembangkit milik PLN Suluttenggo di wilayah Amurang Kabupaten Minahasa Selatan, sehingga pasokan listrik ke beberapa wilayah terganggu.
Pabisa menyatakan selain gangguan pembangkit, debit air di daerah aliran sungai (Das) Tondaon yang berkurang juga menyebabkan tidak bisa beroprasinya pembangkit di wilayah Minahasa, sehingga pemadaman harus dilakukan. 
“Kami minta maaf kepada masyarakat karena pemadaman terpaksa harus kami lakukan karena kapasitas listrik di Sulut terbatas”, katanya.
Selain itu menurut Pabisa, bukan hanya di wilayah Manado yang terjadi pemadaman listrik tapi hingga ke seluruh kabupaten kota di Sulut dan Wilayah Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah, karena jalur listrik mencapai Wilayah Suluttenggo.
 “Pemadaman ini sampai ke dua provinsi lain Sulawesi Tengah dan Gorontalo, sekali lagi kami minta maaf, mohon dukungan karena kami sedang melakukan perbaikan dan pembangunan pembangkit baru, semoga diawal bulan Desember listrik di Sulut sudah normal”, ungkap Pabisa. 

KAMIS, 08 Oktober 2015
Jurnalis       : Ishak Kusrant
Foto            : Ishak Kusrant
Editor         : ME. Bijo Dirajo
Lihat juga...