![]() |
Seorang pengendara sedang melintas di jalan berkerikil serta tumpukan material |
SEMARANG — Perbaikan infrastruktur yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang di Jalan Raya Tlogosari menyebabkan penyempitan jalan sementara oleh tumpukan material dan juga alat berat. Hal tersebut memaksa pengendara untuk lebih hati-hati melintasi wilayah tersebut.
Pembangunan yang ditujukan untuk pelebaran jalan dan perbaikan aliran sungai diharapkan dapat memberikan solusi bagi daerah langganan banjir tersebut.
Meski pembangunan tersebut didukung oleh warga, namun mereka mengharapkan ada sedikit perhatian akan dampak dari proses pembangunan tersebut. Seperti yang diungkapkan salah satu warga sekitar, Wahyudi.
” Pada prinsipnya kami setuju dengan pembangunan daerah aliran sungai dan perbaikan jalan, namun hendaknya dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Wahyudi menambahkan, hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan polusi udara berkepanjangan. Selain itu kemacetan arus lalu – lintas akibat tumpukan material dan alat berat yang tidak beraktifitas di pinggir jalan.
Hal senada juga di sampaikan pedagang di pinggir Jalan Raya Tlogosari, Mastutik. Dia mengharapkan pelakasana proyek dapat memasang tanda agar pengendara dan masyarakat yang akan melintasi daerah tersebut lebih hati-hati, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pelaksana proyek harus memasang tanda rambu – rambu, terutama di lokasi yang rawan tergelincir saat pengendara sepeda motor melintasi urukan kerikil, hampir setiap hari banyak pengendara sepeda motor yang terpeleset jatuh sendiri, ” kata Mastutik.
Dari pantauan Cendana News, saat beberapa kendaraan melintas di jalan tersebut secara bersamaan akan terjadi polusi debu yang membuat sesak nafas dan pedih di mata. Tampak beberapa pemilik rumah di pinggir jalan menyirami halaman depannya dengan air, untuk mengurangi dampak polusi.
Perbaikan jalan dan saluran aliran sungai tersebut dimulai dari Gapura pintu masuk Jalan Raya Tlogosari hingga menjelang palang pintu rel kereta api di Muktiharjo Lor. Sementara itu, saat ini pembangunan saluran pembuanagan aliran sungai masih dalam tahap pengerjaan dan penyempurnaan, begitu pula dengan infrastruktur jalannya.
SENIN, 05 Oktober 2015
Jurnalis : Eko Sulestyono
Foto : Eko Sulestyono
Editor : ME. Bijo Dirajo