![]() |
PLTU Nii Tanasa |
KENDARI— Meskipun penelusuran data dan informasi belum rampung terkait pemadaman lampu di wilayah PLN area Kendari, namun Panitia khusus (Pansus) DPRD Kota Kendari sudah mengeluarkan statement bahwa manager PLN layak Kendari diganti.
![]() |
La Ode Azhar |
Manager PLN area Kendari yang layak diganti itu adalah Abdul Maulah, karena dinilai tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan.
“Manager PLN area Kendari layak diganti,” kata La Ode Azhar, Ketua Pansus PLN yang dibentuk DPRD Kota Kendari.
Penyebab layaknya Abdul Maulah diganti karena PLN Kendari memadamkan lampu secara bergiliran tanpa pemberitahuan secara resmi kepada pelanggan. Pemadaman listrik dapat terjadi dua kali dalam sehari. Sekali padam antara 4 sampai 5 jam lamanya, sehingga ini sudah mengganggu aktivitas ekonomi dan pelayanan kantor pemerintahan.
Kelayakan dilakukan pergantian pimpinan PLN Kendari didasari hasil penelusuran Pansus PLN di kantor PLN Wilayah Sulawesi di Makassar dan PLN pusat di Jakarta. Antara informasi yang diberikan manager PLN area Kendari, dengan PLN wilayah Sulawesi dan PLN pusat, terjadi perbedaan.
PLN Kendari berdalih, pemadaman terpaksa dilakukan karena mengalami gangguan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang di tempatkan di Nii Tanasa, Kabupaten Konawe. Jaraknya sekitar 14 Km dari Kota Kendari. Informasi itu disampaikan pada bulan September lalu. Ketika itu, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk membenahi. Namun kenyataannya hingga sekarang, PLTU Nii Tanasa tak kunjung baik. Dampaknya pemadaman listrik masih terus berlanjut.
Kemudian, informasi lain yang diperoleh Pansus PLN bentukan DPRD Kota Kendari saat berkunjung di kantor PLN wilayah Sulawesi di Makassar, mengungkapkan bahwa ada batasan anggaran dan batasan kapasitas untuk penyewaan mesin pembangkit listrik.
Sementara PLN pusat di Jakarta, menegaskan untuk tambahan mesin sewa tergantung usulan PLN Kendari. PLN pusat tidak akan bersikap bila tidak ada usulan dari PLN yang ada di daerah.
“Setelah anggota Pansus PLN bekerjasama semua, nanti kita akan rekomendasikan hasil kerja kami,” kata Azhar, mantan aktivis LSM ini.
JURNALIS : RUSTAM
Jurnalis Cendana News wilayah Sulawesi Tenggara. Sebelum bergabung dengan Cendana News sudah menjadi wartawan di beberapa media cetak lokal maupun nasional. Gabung dengan Cendana News Oktober 2015.
Akun twitter : @rustamcnd