Masyarakat Diminta Laporkan Agen Jual Elpiji Melebihi HET

BALIKPAPAN — Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan menghimbau masyarakat untuk melapor apabila menemukan agen atau pangkalan yang menjual elpiji 3 Kg subsidi diatas dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan. Dimana HET elpiji melon di Balikpapan sebesar Rp.16.000, menyusul beberapa hari lalu pembeli elpiji Melon ini terjadi antrian.
Doortje Marpaung
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) kota Balikpapan Doortje Marpaung mengungkapkan, agen atau pangkalan yang menjual harga diluar HET dapat dikenakan sanksi baik berupa teguran atau tindakan lainya. Bahkan Pertamina juga memblacklist pangkalan tersebut. 
“Kalau ada yang menaikan harga elpiji 3 kg di pangkalan atau agen lapor ke kami. Kami akan tindaklanjuti  ke pol PP. mereka kalau terbukti bisa diblacklist oleh Pertamina bukan kami,” tandasnya, Rabu (11/11/2015).
Pihaknya tidak dapat menindak penjual gas elpiji eceran yang ada di warung-warung lingkungan tempat tinggal. Yang dapat dilakukan adalah menindak pangkalan atau agen yang menjual melebihi harga HET.
Selain itu, Doortje meminta masyarakat jika ingin mendapatkan harga eceran tertinggi kota Balikpapan Rp16 ribu dapat mendatangi pangkalan atau agen. Sebab dalam rantai penjualan gas elpiji juga berlaku hokum pasar yakni jika masyarakat membeli dipengecer atau diwarung dekat rumah maka harga yang berlaku bukan HET lagi.
 “Jadi ada hukum pasar disitu.  Kalau diluar itu misalnya beli di pengecer ya akan harganya beda lagi karena si pengecer ngambil dari agen/pangkalan. Justru itu kami himbau  agar jangan beli di pengecer kalau ingin harganya sesuai HET,” terangnya.
Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta tidak membeli elpiji yang berlebih, dan elpiji melon ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
Sementara itu, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI meminta agen atau pangkalan untuk melayani pembelian masyarakat maksimal dua tabung. 
Humas MOR VI Andar Titi Lestari meminta masyarakat juga untuk meneliti sebelum membeli seperti memastikan berat dan segel/seal tabung. Hal ini karena pihkanya tidak memiliki data akurat mengenai penerima atau mereka yang membeli gas yang masih disubdi pemerintah. 
“ Tugas Pertamina hanya mendistribusikan kita tidak memiliki data akurat mereka yang membeli. Karena itu kita menghimbau terus dan kita mendistirbusikan sesuai kuota pemerintah,” tutupnya.

JURNALIS : FERRY CAHYANTI

Jurnalis Cendana News wilayah Balikpapan, gabung dengan Cendana News sejak awal tahun 2015. Sebelum bergabung dengan Cendana News, menjadi jurnalis di beberapa media online dan cetak lokal. 

Akun twitter @fer_rry
Lihat juga...