LAMPUNG—Puluhan ekor ayam kampung, ayam jenis bangkok di Dusun Siring Itik Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan Provinsi Lampung mati secara mendadak. Tidak hanya itu, dari mulut ayam juga ditemukan cairan menyerupai busa. Sebagian ayam yang sedang menetas dan mengerami telur bahkan tak lagi mengerami telur yang berada di kandang milik warga.
Untung, salah seorang warga menjelaskan, satu minggu terakhir warga di kampung tersebut dibuat was-was dengan kematian puluhan ekor ayam secara mendadak. Tanpa diketahui penyebabnya satu persatu ayam miliknya tidak mau makan, kemudian ditemukan mati pagi harinya dengan kondisi badan membiru.
Untung mengaku memelihara puluhan ayam jenis ayam bangkok, ayam kampung yang dipelihara dalam kandang yang ditempatkannya khusus di belakang pekarangan rumahnya. Ia mengaku selalu rajin membersihkan kandang miliknya namun kematian ayam yang mendadak tersebut membuatnya kuatir sisa ayam yang dimilikinya ikut mati mendadak.
“Kami sudah berusaha melakukan pengobatan sendiri dengan ramuan tradisional namun tetap saja banyak yang mati dan kami sedang akan melaporkan ke Dinas Peternakan terkait kematian ayam secara mendadak dikampungya itu,” kata Untung saat dkonfirmasi media Cendananews.com Rabu (4/11/2015)
Namun hingga kini, belum juga ada tindakan dari dinas tersebut. Sehingga Untung masih berusaha mencari vaksin untuk mengobati ayam miliknya dengan meminta dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Wilayah Kerja Bakauheni. Vaksin diberikan dengan cara disuntikkan ke ayam masih hidup agar tidak tertular dan tidak mati mendadak.
“Padahal, kematian ratusan ayam secara mendadak itu, memicu kekhawatiran dari warga,dan pastinya menimbulkan kerugian karena ayam digunakan sebagai bagian untuk menabung,” ujar Untung