MEGAPOLITAN—Stasiun kereta api Palmerah (PLM) merupakan salah satu stasiun tempat keberangkatan dan pemberhentian penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, stasiun ini terletak di Jalan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Stasiun Palmerah luasnya sekitar 2.520 meter persegi, stasiun ini menghubungkan antara Jakarta hingga Merak, Provinsi Banten.
Sebelum direnovasi, stasiun Palmerah hanyalah stasiun Golongan III, yang jarang disinggahi kereta api. Dengan meningkatnya kapasitas penumpang KRL Jabodetabek yang rata-rata per harinya mampu mengangkut sebanyak 803.000 penumpang, maka pada tahun 2014, stasiun Palmerah direnovasi dengan menggunakan anggaran APBN sebesar 36 milyar Rupiah.
Setelah direnovasi, sekarang stasiun Palmerah bisa dikategorikan sebagai salah satu stasiun dengan bangunan baru yang termegah di DKI Jakarta. Selain itu letak Stasiun Palmerah sangat strategis, salah satunya berdekatan dengan komplek markas besar wakil rakyat di Senayan.
Stasiun Palmerah menyediakan dua pintu keluar masuk, pertama lewat Jalan Palang Merah, dan pintu masuk kedua lewat Jalan Tentara Pelajar, dimana disediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) langsung dari jalan raya masuk ke dalam stasiun.
Di pintu akses masuk dan keluar ke dalam stasiun Palmerah tersedia sebanyak 13 mesin pembayaran otomatis, yang dipergunakan untuk menempelkan kartu elektronik. Untuk memudahkan naik turun penumpang, disediakan empat tangga berjalan (eskalator) penumpang otomatis, fasilitas ini disediakan agar para penumpang KRL tidak kepayahan atau kecapekan.
“Setelah direnovasi, bangunan Stasiun Palmerah tampak megah, sekarang dilengkapi dengan eskalator otomatis, sehingga memudahkan akses keluar masuk penumpang dari dan ke stasiun, selain itu letaknya sangat strategis, salah satunya dekat dengan komplek gedung parlemen ” kata Lukman, seorang penumpang KRL Jabodetabek.
Nadine, seorang penumpang KRL mengatakan “stasiun Palmerah merupakan salah satu stasiun favorit para penumpang KRL, stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas menyesuaikan dengan perkembangan jaman, termasuk menyediakan berbagai kebutuhan penumpang, seperti toilet moderen, tempat duduk, ruang tunggu, ruang ibadah dan lain sebagainya,” terangnya.
Kamis, 3 Desember 2015/Jurnalis: Eko Sulestyono/Editor: Sari Puspita Ayu/Foto: Eko Sulestyono