![]() |
Drainase rusak |
MANADO — Drainase rusak kini mengepung sejumlah sudut kota di Manado, sehingga saat hujan turun, air tergenang di badan jalan, dan menganggu pemandangan kota, serta warga yang melintas.
Salah satunya terpantau di jalan Dotulong Lasut Pusat kota Manado, bagian trotoar rusak parah, yang disebabkan karena akar pohon yang masuk dalam trotoar. Selain itu Drainase yang buruk di tempat ini membuat air hujan yang turun menggenangi badan jalan, serta air selokan juga telah menyebar di badan jalan, sehingga menyebabkan bau busuk yang menyengat, karena tercampur puluhan limba cair yang dihasilkan dari sejumlah rumah makan dan instansi perkantoran yang berada di jalan Dotulong Lasut.
Salah satu pemilik tokoh yang berada dijalan Dotulong Lasut menyatakan, trotoar dan drainase yang buruk ini sudah terjadi selama 15 tahun namun hingga saat ini hanya dibiarkan rusak dan belum juga diperbaiki oleh Pemerintah setempat, sehingga jika hujan turun pasti air selokan meluap dan menggenangi badan jalan, sehingga bauh menyengat mengganggu warga yang melintas.
“Disini kalau hujan deras turun meski hanya sebentar pasti sudah banjir, dan airnya sudah tercampur dengan limbah cair sehingga menimbulkan bau tak sedap”, kata Ko Jun yang ditemui Cendana News pada Jumat (04/12/2015) sekitar pukul 14.00 Wita di jalan Dotulong Lasut.
Selain ko Jun, salah satu pejalan kaki yang ditemui Jumat siang di lokasi juga menyayangkan sikap Pemerintah yang lambat untuk merespon keluhan masyarakat, sehingga trotoar yang hanya dibiarkan selama 15 tahun tanpa ada perbaikan.
“Torang ini hari-hari jalan kaki menggunakan trotoar dan setiap melintas di Jalan Dotulong Lasut masih menemukan ini trotar yang rusak, sepertinya Pemerintah kurang peduli, ini kalau dibiarkan bisa membahahayankan pejalan kaki,” kata Stive dalam dialek bahasa Manado kepada Cendana News pada Jumat (04/11/2015).
Sementara itu Pemerintah kota Manado melalui Kepala Dinas Kebersihan Julisus Oerles ketika di temui Cendana News usai mengikuti diskusi publik mengatakan, kewenangan itu pada dinas tata kota dan pekerjaan umum (PU) dan harusnya itu menjadi perhatian mereka, karena kalau sudah lama terbiar ini bisa membahayakan pejalan kaki.
“Nanti saya sampaikan pada pihak terkait yang menangani ini karena itu bukan kewenangan kami, tapi ini harus segera diatasi, kasihan warga yang melintas menggunakan trotoar,” katanya.
Jumat, 04 Desember / Editor : ME. Bijo Dirajo / Jurnalis : Ishak Kusrant / Foto: Ishak Kusrant