BALIKPAPAN—PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendorong sejumlah stakeholder di Balikpapan membangun konsep Smart City. Salah satu upaya yang dilakukan Telkom adalah melakukan pertemuan bersama sejumlah pengembang perumahan di Balikpapan guna membahas perlunya menjadikan teknologi sebagai bagian dari paket produk penjualan.
Menurut General Manager Telkom Divisi Regional VI Kalimantan Joko Rahardjo sudah waktunya kota Balikpapan ini menjadi smart city mengikuti kota seperti Bandung, Surabaya, Yogjakarta yang telah duluan menerapkan hal ini di kotanya.
“Di Bandung selain IndiHome Fiber yang menawarkan konsep pelayanan smart home. Aplikasi kemanan yang bernama tombol panik sudah diterapkan. Dengan aplikasi ini, masyarakat yang mengalami tindak kejahatan, hanya menekan tombol di aplikasi tombol panik segera polisi setempat akan segera datang dan membantu,” terangnya, Jumat (11/12/2015).
Diketahui, dalam penggunaannya, IndiHome Fiber menawarkan konsep pelayanan smart home. Dimana sebagian besar operasional rumah, dari keamanan, telekomunikasi hingga penggunaan alat elektronik bisa dilakukan dengan broadband.
Selain itu, Joko juga mengajak masyarakat untuk menerapkan smart city dirumahnya melalui layanan smart home. Dan langkah awal Ia mengharapkan Pemerintah Kota segera menerapkan smart city.
“Aplikasi sudah siap, kita tunggu konsepnya bagaimana yang akan diterapkan di kota Balikpapan,” lanjutnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Real Estate Indonesia (Rei) Balikpapan, Edi Djuawadi menyampaikan dukungannya terhadap upaya Telkom dalam membangun smart city. Apalagi dalam hal ini Telkom menyediakan seluruhnya.
“Dengan adanya smart home ini tentu membuat kenyaman dan keamanan lebih terasa. Dan ini menjadi daya tarik untuk melakukan penjualan perumahan pada konsumen,” pungkasnya.
Jum’at, 11 Desember 2015//Jurnalis: Ferry Cahyanti/Editor: Gani Khair/Foto: Ferry Cahyanti