DLU Yakin Lonjakan Penumpang Kapal Tertangani

SAMPIT – Manajer PT. Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto, meyakini lonjakan penumpang arus balik dari Semarang dan Surabaya menuju Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bisa tertangani.

“Kami yakin dengan kapal yang kami miliki dan kapal milik Pelni, akan cukup melayani. Biasanya saat arus balik, akan terjadi peningkatan penumpang dibanding saat arus mudik lebaran,” kata Hendrik di Sampit, Rabu (28/6/2017).

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penumpang arus balik meningkat tajam. Penyebabnya, banyak pekerja yang kembali ke Kotawaringin Timur membawa serta keluarga atau teman mereka yang berniat mencari pekerjaan di Kotawaringin Timur atau daerah lain di Kalimantan Tengah.

Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, jumlah pemudik Lebaran 1438 Hijriah melalui Pelabuhan Sampit sejak H-15 hingga menjelang Lebaran mencapai 18.500 orang yang diberangkatkan menuju Semarang dan Surabaya dalam 17 kali keberangkatan.

Hendrik memperkirakan, peningkatan penumpang akan terjadi saat arus balik lebaran, karena biasanya meningkat hingga 50 persen dibanding saat arus mudik. Arus mudik dan balik lebaran didominasi pekerja perkebunan kelapa sawit.

Tren peningkatan penumpang saat arus balik terjadi setiap tahun. Meski jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit semakin banyak, keberangkaan menggunakan angkutan laut masih menjadi pilihan banyak warga.

“Fenomenanya biasanya memang seperti itu, karena peluang kerja di Kotawaringin Timur, khususnya di perkebunan kelapa sawit dinilai masih menjanjikan. Arus balik lebaran di Pelabuhan Sampit biasanya berlangsung cukup lama hingga satu bulan,” kata Hendrik.

Lihat juga...