KUPANG – Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang, Mubarak, mengatakan pengawasan kapal asing asal negara Timor Leste yang dilaporkan masuk ke wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur terkendala cuaca buruk.
“Kemarin kami mendapat informasi ada kapal berbendera Timor Leste yang melaut masuk ke perairan kita dan kami sudah coba ke sana dengan kapal pengawas, tapi mentok juga karena kondisi cuaca buruk,” katanya, di Kupang, Selasa (25/7/2017).
Ia mengatakan, informasi tersebut dilaporkan nelayan lokal langsung ke Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi, yang diteruskan ke Dirjen PSDKP Pusat untuk selanjutnya ditindaklanjuti PSDKP Kupang.
PSDKP Kupang, lanjutnya, mencoba mengerahkan Kapal Pengawas KM Hiu Macan 003 untuk memantau langsung di perairan sebelah utara Pulau Timor namun dihadang gelombang tinggi dan angin kencang. “Kondisi itu membuat kapal pengawas kami terpaksa kembali, karena gelombang di laut bisa mencapai tiga hingga empat meter,” katanya.
Namun, Mubarak memastikan akan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca sehingga ketika sudah membaik, kapal pengawas langsung melakukan pemeriksaan di lokasi yang dilaporkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan laporan kapal pengawas menunjukkan saat ini kondisi kapal-kapal nelayan yang melaut di perairan NTT sepi, sehingga kemungkinan lebih banyak melaut di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
“Mungkin ramainya itu di ZEE dan kami juga sudah coba kerahkan kapal pengawas ke sana, tapi memang agak susah karena gelombang lumayan tinggi,” katanya.
“Kita pastikan setelah cuaca membaik, kapal pengawas ini akan beroperasi seperti biasa untuk mengawasi wilayah ZEE maupun perbatasan negara dengan Timor Leste,” katanya.