JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjamin proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan akan berlangsung transparan, obyektif, bebas KKN, tidak diskriminatif dan tidak dipungut biaya. “Kami akan melakukan proses ini seprofesional mungkin,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Menurut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan membutuhkan 2.880 CPNS pada seleksi 2017 untuk mengisi beberapa jabatan di unit kerja Direktorat Jenderal, Sekretariat Jenderal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Ia pun meminta pada CPNS yang berminat untuk mengikuti proses seleksi ini untuk mempersiapkan diri dengan baik, karena Kementerian Keuangan merupakan salah satu instansi pemerintah yang menjadi tujuan para pencari kerja.
“Kalau dilihat dari minat sejak 10 tahun lalu, Kemenkeu selalu memiliki pelamar sangat-sangat banyak. Apalagi, kita disebut sebagai salah satu top destination para lulusan yang ingin masuk kerja,” ujarnya.
Penerimaan sebanyak 2.880 CPNS ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai Kementerian Keuangan yang akan mengalami kekurangan, karena banyak yang telah memasuki masa pensiun.
Menurut catatan, pegawai Kementerian Keuangan yang memulai masa pensiun dalam kurun waktu 2015-2019 akan mencapai 8.029 orang. Untuk itu, rekrutmen pegawai baru Kementerian Keuangan diprioritaskan, guna memenuhi kebutuhan tenaga teknis pelayanan dan pengawasan keuangan negara.
Formasi 2.880 CPNS Kementerian Keuangan ini ditawarkan untuk tiga jenjang pendidikan, antara lain 733 orang untuk Sarjana (S1), 1 orang untuk Magister (S2), dan 2.146 orang untuk Diploma III (D III).