Afrizal Dwi Prayuga menunjukkan karyanya/Foto: Agus Nurchaliq.
BATU – Memiliki keterbatasan dalam hal pendengaran (tunarungu), bukan halangan untuk berprestasi. Hal inilah yang diyakini Yoga untuk tidak berputus asa. Terbukti pelajar ini mampu meraih prestasi di bidang melukis.
Siswa yang memiliki nama lengkap Afrizal Dwi Prayuga yang kini duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Eka Mandiri tersebut sukses meraih juara tiga lomba melukis tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Pada Juli 2017 yang lalu, Yoga berhasil menyabet juara tiga lomba melukis tingkat provinsi dalam rangka Hari Anak Nasional,” jelas salah satu guru pendamping, Rosalia Rianda kepada Cendana News.
Sebelum mengikuti lomba, Yoga harus menempuh proses seleksi. Dalam proses tersebut Yoga ternyata berhasil menyisihkan pesaing dari SLB lainnya di Kota Batu hingga akhirnya Yoga terpilih mewakili Kota Batu di ajang lomba melukis Hari Anak Nasional.
Menurut Rosalia, bakat melukis Yoga sudah terlihat saat pertama kali Yoga masuk ke SLB Eka Mandiri. Ditambah lagi untuk mengasah bakat anak didiknya, di SLB tersebut setiap hari Jumat terdapat kelas kesenian dan keterampilan di mana pada saat itu Yoga memilih untuk masuk di kelas melukis dan mewarnai.
“Jadi setiap hari Jumat ada guru melukis dan mewarnai untuk mengajarkan kepada anak-anak cara melukis dan mewarnai dengan tema yang berbeda-beda,” ujarnya.
Tapi kalau mau ada lomba seperti kemarin biasanya latihannya di rutinkan lagi, tandasnya.
Lebih lanjut Rosalia mengatakan, sebenarnya untuk ukuran anak kelas tiga seperti Yoga ini lebih cocok untuk memgikuti lomba mewarnai. Tetapi ternyata Yoga lebih suka melukis, meskipun karya mewarnainya juga tidak kalah bagus.
“Sebenarnya di sekolah ini ada beberapa murid yang juga memiliki potensi menggambar, tapi untuk kelas yang paling kecil hanya Yoga, yang lainnya sudah kelas 6 dan SMP,” terangnya.
Sementara itu Rosalia juga menyampaikan bahwa dari lomba melukis tingkat provinsi kemarin, yang menjadi juara 1,2, dan 3, tahun depan rencananya akan diikutkan Training Center (TC) dulu di Surabaya, kemudian nanti akan diseleksi untuk mewakili provinsi Jawa Timur ke tingkat nasional.
