NUNUKAN – PT Pertamina Tbk menjamin ketersediaan gas elpiji bersubsidi tiga Kg mencukupi di wilayah Kalimantan Utara, menjelang Hari Natal hingga pergantian tahun 2017.
Kuota gas elpiji bersubsidi untuk Provinsi Kaltara pada 2017 sebanyak 8.939 metrik ton, sementara yang terealisasi dari Januari hingga Oktober baru 7.405 metrik ton.
Menanggapi pasokan elpiji tiga kilogram untuk kebutuhan masyarakat menjelang Hari Natal hingga pergantian tahun, Sales Executive LPG Rayon 1 PT Pertamina Samarinda, Ahmad Ubaidillah, mengatakan, pihaknya akan fokus menyediakan gas elpiji bersubsidi ini pada setiap pangkalan.
Ia memperkirakan, realisasi penggunaan gas elpiji hingga Desember 2017 mencapai 9.148 metrik ton, karena peningkatan kebutuhan menjelang hingga pergantian tahun nantinya.
Ubaidillah menekankan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar pangkalan tetap beroperasi melayani konsumen meskipun hari libur termasuk memantau kondisi pendistribusian dan kuota yang dibutuhkan setiap kabupaten/kota.
“Untuk menjaga normalisasi pasokan elpiji tiga kilogram menjelang Hari Natal dan Tahun Baru ini, bupati dan wali kota harus mengirim surat kepada PT Pertamina,” ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis (30/11/2017).
Ia mengatakan, kebutuhan elpiji bersubsidi ini paling besar di Kabupaten Malinau, karena sebagian besar masyarakatnya beragama Nasrani, sehingga dipastikan permintaan meningkat di daerah itu.
“Saya yakin, ketersediaan gas elpiji tiga kilogram di Kaltara mencukupi selama Hari Natal dan Tahun Baru, asalkan tepat sasaran. Gas elpiji 3 kilogram ini dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan Rp1,5 juta atau kurang per bulan”, pungkasnya.