BANDA ACEH – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Aceh, mencatat peserta keluarga berencana atau KB di Provinsi Aceh hingga November 2017 mencapai 101.598 pasangan usia subur.
Hingga November 2017, jumlah peserta KB di Provinsi Aceh sebanyak 101.598 pasangan,” kata Kepala Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi BKKBN Aceh, Faridah di Banda Aceh, Kamis (21/12/2017).
Menurut dia, jumlah peserta KB yang terdaftar tersebut baru terealisasi sekitar 94 persen lebih dari target 2017. Target peserta KB 2017 ditetapkan sebanyak 108.023 pasangan.
Faridah optimis, target peserta KB tersebut tercapai. Apalagi data yang tercatat masih sampai November 2017, dan kini sudah memasuki pertengahan Desember 2017.
“Kami yakin target peserta KB 108.023 pasangan tersebut terpenuhi dalam sisa waktu 2017 ini. Karena itu, kami mengajak yang belum terdaftar sebagai peserta KB segara mencatatkan diri,” kata Faridah.
Ia menambahkan, BKKBN Aceh berupaya menyosialisasikan program keluarga berencana kepada masyarakat. Program keluarga berencana itu untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas.
Sosialisasi tersebut, lanjut dia, termasuk menyampaikan informasi terkait alat kontrasepsi. Selama ini, banyak warga belum mendapat informasi yang benar menyangkut alat kontrasepsi.
“Masih ada anggapan keliru soal alat kontrasepsi. Karenanya, kami terus berupaya menjelaskan mana kontrasepsi yang mudah digunakan serta paling aman penggunaannya,” sebutnya.
Faridah menyebutkan, alat kontrasepsi paling aman adalah IUD, karena tidak mempengaruhi tubuh dalam waktu jangka panjang. Tidak seperti suntik dan pil yang berdampak pada tubuh.