Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT.ASDP Tambah Loket Tiket
LAMPUNG — Antisipasi lonjakan penumpang menuju ke Pulau Jawa dari Pulau Sumatera, PT.ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni menyiapkan loket pembelian tiket tambahan.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Anton Murdianto menyebutkan, penambahan dilakukan untuk menghindari antrian penumpang di Pelabuhan Bakauheni pada libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Anton menyebutkan, padahari normal jumlah loket tiket pejalan kaki yang disediakan hanya sebanyak 5 loket. Saat ini ditambah tujuh loket sehingga menjadi 12 loket. Hal serupa juga dilakukan untuk tiket kendaraan roda dua yang semula berjumlah 4 menjadi 12 loket. Loket kendaraan roda empat semula dari 4 unit menjadi 12 unit.
“Kita pastikan tidak ada antrean pembeli tiket calon penumpang pejalan kaki dan kendaraan,” terang Anton Murdianto selaku General Manager PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry saat dikonfirmasi Cendana News di Bakauheni, Minggu (24/12/2017).
Semua loket tersebut dioperasikan menyesuaikan kondisi di lapangan. Sebab untuk pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pihaknya memastikan lonjakan justru akan terjadi pada arus balik pasca libur tahun baru dan berakhirnya liburan sekolah yang akan diprediksi pada (2/1/2018).
Sementara itu, terkait kondisi kerap habisnya bus di terminal antarmoda Pelabuhan Bakauheni, Anton Murdianto bahkan menyebut PT.ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni sudah jauh jauh hari berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah VI.A Bengkulu-Lampung, Dinas Perhubungan Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan dalam penyediaan armada angkutan bagi penumpang yang turun dari kapal dan akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah kota di Lampung.
“Sudah saya ingatkan berkali kali kepada instansi terkait agar armada bus disediakan sehingga penumpang tidak terlantar akibat kendaraan yang kurang mencukupi dan bahkan harus menunggu lama di terminal,” terang Anton Murdianto.
Jumlah tersebut mulai meningkat Minggu pagi (24/12) dengan jumlah pejalan kaki mencapai 7.345 orang, kendaraan roda dua sebanyak 658 unit, kendaraan roda empat sebanyak 4.558 unit, kendaraan bus sebanyak 421 unit dan kendaraan truk besar sekitar 820 unit.
Ia juga memastikan dengan kondisi arus penyeberangan dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa yang masih normal kendaraan jenis truk belum ada pelarangan untuk menyeberang mempergunakan kapal.