Atasi Kendala Modal, KKP Permudah Akses Bagi Nelayan
YOGYAKARTA — Sebagai upaya mengatasi persoalan permodalan yang selama ini selalu menjadi kendala, pemerintah melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan, memberikan akses modal murah pada nelayan. Yang dimaksud adalah pinjaman dengan bunga sangat ringan di bawah bunga perbankan, yang diberikan khusus bagi nelayan.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja menjelaskan, lewat fasilitasi program permodalan ini, nelayan akan dapat meminjam modal usaha dengan bunga sebesar 4 persen.

Pemberian akses modal murah bagi nelayan ini sendiri merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dan Bank BRI.
“Selama ini permodalan selalu jadi kendala bagi nelayan. Karena itu nelayan harus punya akses modal murah. Agar hasil tangkap tidak terpangkas biaya produksi. Akan kita sediakan pinjaman dengan bunga sebesar 4 persen. Ini sangat rendah karena bunga KUR saja 9 persen,” katanya saat acara penyerahan bantuan sarana dan prasarana perikanan pada nelayan di Pantai Depok, Bantul, Minggu (10/12/2017).
Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan memajukan perekonomian nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga menggelontorkan dana sebanyak Rp 3,8 miliar untuk membantu permodalan nelayan dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan di laut. Termasuk pemberian bantuan permodalan senilai Rp1,5 milyar pada Koperasi Inka Bantul VII yang merupakan koperasi nelayan Pantai Depok, Bantul dengan anggota 267 orang.