Balikpapan Kaji Sistem Pola Sewa Kendaraan Dinas

BALIKPAPAN — Guna menghemat anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2018, saat ini Pemkot Balikpapan mengkaji sistem pola sewa dalam pengadaan kendaraan dinas pejabat pemerintah kota dari esellon II hingga IV.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menjelaskan pola sewa dalam pengadaan kendaraan dinas diusulkan untuk menghemat APBD dalam pengadaan dan perawatan kendaraan dinas pemkot.

“Pasti lebih efisien kalau kita beli sendiri dan rawat sendiri. Tapi, model sewa juga lagi dihitung mana yang paling hemat, nanti kita lihat lagi,” katanya, Kamis (28/12/2017).

Dia menilai, bila pengadaan kendaraan dinas dengan membeli sendiri, maka dari sisi harga sudah tinggi sekali. “Saat ini pakai harga pasar, appraisal. Kalau pakai sewa beli jauh lebih murah pakai ini. Karena ada juga penyusutan, tidak ada biaya perawatan,” katanya.

Menurut Rizal, mekanisme sewa beli kendaraan dinas pejabat sudah diterapkan oleh beberapa daerah dan hasilnya cukup baik untuk penghematan APBD.

“Ada juga kita ditawarkan PT Kala Rent itu. Dia pengalaman sudah berpengalaman ada beberapa daerah gunakan itu apakah sewa saja atau sewa beli pada periode tertentu,” katanya.

Selama ini, Pemkot tiap tahun mengalokasikan dana miliaran untuk kendaraan dinas baru. “Pokoknya jauh lebih murah, saya lupa berapa,” sebutnya.

Sementara itu, untuk kendaraan operasional pemkot seperti pemadam, kebersihan, pertamanan lainnya masih menggunakan mekanisme pengadaan sendiri.

“Kalau operasional kita beli sendiri. Nah, untuk dinas perorangan ini kita pakai yang sewa,” tutupnya.

Lihat juga...