Banyak Petani Flotim tak Mau Tanam Palawija

LARANTUKA – Pemerintah kabupaten Flores Timur melalui Dinas Pertanian (Distan), telah menyiapkan bibit jagung untuk luas areal tanam 1.700 hektare dan kedelai 250 hektare di musim tanam 2017.

“Kami sudah mengimbau, agar lahan sawah yang biasa ditanami padi, untuk satu musim tanam ini ditanami saja dengan jagung atau kedelai. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai serangan hama penggerek batang, walang sangit dan hama lainnya yang menyerang tanaman padi selama tiga tahun ini,” ungkap Sony Fernandez Aikoli, Senin (11/12/2017).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Flores Timur, Sony Fernandez Aikoli. -Foto: Ebed de Rosary

Bantuan benih tersebut, jelas Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Flotim, ini diberikan gratis. Tetapi, petugas yang melakukan pendaftaran petani di Desa Konga, Lewolaga dan Kobasoma yang memiliki lahan sawah di irigasi Konga, melaporkan banyak petani yang tidak mau menanam jagung.

“Mereka banyak yang bersikeras tetap menanam padi, meski hasil produksinya terus menurun, dan ini sangat kami sesalkan. Kami sudah berusaha memberikan sosialisasi dan penyadaran, namun semua itu tergantung kepada petani sendiri,” tegasnya.

Sony berharap, kepala desa dan tokoh masyarakat bisa bekerja sama untuk mengimbau dan menyadarkan petani, sebab bila dipaksakan menanam padi, maka hasil produksi tetap rendah, bahkan bisa gagal panen. Dirinya menyesalkan sikap petani yang belum mau menanam tanaman palawija dan sayur-sayuran.

Baca: Petani Flotim Masih Enggan Tanam Padi Serentak

“Kalau mereka mau menanam sayuran, tentu kami juga akan memberikan bantuan bibit dan ini hanya untuk satu musim tanam saja untuk memutus mata rantai penyebaran hama. Setelah itu, tahun depan petani bisa kembali menanam padi,” jelasnya.

Lihat juga...