MATARAM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melakukan pengawasan intensif di sembilan kilometer pesisir pantai yang menjadi pusat aktivitas masyarakat merayakan Tahun Baru 2018.
“Kawasan pesisir pantai menjadi salah satu pilihan masyarakat merayakan tahun baru, sehingga kami perlu melakukan pengawasan untuk menjamin keamanan pengunjung. Apalagi saat ini masuk cuaca ekstrem,” kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram I Made Yasa di Mataram, Minggu.
Dalam pengawasan pesisir pantai, pihaknya menyiagakan puluhan personel tim reaksi cepat (TRC). Sebagian dari mereka disiagakan di pesisir dan sebagian melakukan pengawasan dengan sistem patroli.
Namun lanjutnya dalam pengawasan tahun baru, BPBD Mataram tidak menyiapkan posko pengamanan, karena posko pengamanan di pusatkan di Kantor BPBD Jalan Lingkar Selatan yang lokasinya tidak jauh dari kawasan pesisir pantai.
“Di posko kami juga menyiapkan berbagai peralatan penanganan bencana, termasuk perahu karet,” ujarnya.
Perahu karet tersebut digunakan juga untuk memantau aktivitas masyarakat melalui laut sekaligus mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
“Meskipun ketinggian gelombang saat ini masih relatif normal, tetapi kita harus tetap waspada, karena saat cuaca ekstrem sekarang cuaca sulit diprediksi,” katanya.
Lebih jauh Made Yasa, mengimbau masyarakat untuk ditidak terlalu berlebihan dalam merayakan tahun baru, alangkah baiknya jika memungkinkan masyarakat merayakan tahun baru dengan cara sederhana dan tidak ke luar rumah.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa merayakan tahun baru tanpa harus keluar rumah, untuk menghindari musibah yang tidak diinginkan,” ujarnya.