JAMBI — Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Jambi menyatakan telah menjual sebanyak 57 ton beras dalam kegiatan operasi pasar beras yang dilaksanakan menjelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 202018 di provinsi itu.
“Realisasi penjualan beras selama operasi pasar yang dilaksanakan pada sejumlah daerah tersebut mencapai 57.050 kilogram,” kata Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Saidi di Jambi, Rabu (20/12).
Operasi pasar beras yang menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) itu, dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pangan beras yang cenderung meningkat menjelang momen hari besar keagamaan natal dan tahun baru.
Adapun dari realisasi penjualan beras tersebut, pihaknya merincikan penjualan beras untuk di Kota Jambi yang terjual sebanyak 55.460 kilogram dan di Kabupaten Muarobungo sebanyak 1.590 kilogram.
Operasi pasar beras itu kata dia, masih akan dilaksanakan hingga setelah tahun baru 2018 yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dan diharapkan dapat menekan gejolak harga beras di pasaran.
Harga beras kualitas medium yang dijual pada operasi pasar tersebut rata-rata Rp8.100 perkilogram atau dalam kemasan 10 kilogram sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Saidi mengatakan, beras yang disediakan dalam operasi pasar yang digelar disejumlah titik pasar tradisonal dan di sejumlah titik Rumah Pangan Kita (RPK) serta Toko Tani Indonesia (TTI) di Kota Jambi itu sebanyak 100 ton dengan menggunakan beras cadangan pemerintah.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik akan terjadinya kelangkaan komoditas pangan, termasuk beras di pasaran yang masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.