Dampak Banjir Rob, Petambak Bandar Agung Panen Lebih Awal
LAMPUNG — Ratusan pemilik tambak di Dusun Kuala Jaya sebagian berada di Dusun Umbul Besar Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan terpaksa melakukan panen parsial atau panen secara bertahap lebih awal akibat banjir rob.
Banjir rob terjadi akibat pasang air laut sebagai siklus tahunan pada Desember ini. Air laut mendorong aliran air Sungai Way Sekampung ke daratan.
Maskin (40), salah satu warga dusun Kuala Jaya sekaligus petambak mengaku sebagian warga merupakan nelayan dan pemilik tambak tradisional dan semi intensif berada di dekat aliran Sungai Way Sekampung.
Dampak dari keberadaan tambak yang berjarak sekitar puluhan meter dari bibir Sungai Way Sekampung sekaligus berada di dekat muara sungai yang berhadapan langsung dengan pantai timur Lampung berimbas pada 7 RT di Dusun Kuala Jaya.
Ke tujuh RT ini terisolir pada saat puncak pasang tertinggi mengakibatkan sekitar 60 hektare tambak tradisional warga setempat terimbas banjir rob dengan meluapnya air sungai ke areal tambak warga berimbas tambak tenggelam.
“Sebagian petambak mempergunakan waring atau jaring untuk menghindari air laut yang masuk kembali ke sungai meluap ke daratan. Cara ini mencegah udang yang ditebar tidak keluar tambak. Sebagian petambak sengaja melakukan panen parsial menjaring udang yang telah besar meski masih size 50 padahal panen ideal saat size 70,” beber kepada Cendana News di dekat lahan tambaknya, Kamis (7/12/2017)
Panen lebih awal tersebut diakui Maskin dilakukan menghindari kerugian petambak sekaligus memperhitungkan akses atau jalur darat jalan penghubung antar Dusun Kuala Jaya menuju ke Dusun Umbul besar yang selalu tergenang air setinggi 40 hingga 50 sentimeter dan sulit dilalui oleh kendaraan roda dua.