Dampak Banjir Rob, Siswa di Pekanbaru Ujian di Masjid

PEKANBARU — Sebanyak 65 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummi Fatimah, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru terpaksa mengungsi untuk menggelar ujian semester akibat gedung sekolah terendam banjir rob.

“Sampai sekarang siswa-siswi kita total berjumlah 65 orang masih mengungsi untuk ujian,” kata Kepala Seolah MTs Ummi Fatimah kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (8/12).

Ia menuturkan banjir setinggi lutut orang dewasa tersebut terjadi sejak awal Desember 2017 ini. Banjir itu disebabkan oleh meluapnya Sungai Siak akibat pasang tinggi.

Fenomena alam itu terjadi setiap tahun. Namun, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir rob kali ini yang terparah dalam kurun watu lima tahun terakhir. Kelurahan Meranti Pandak merupakan salah satu lokasi yang cukup parah terdampak banjir.

Pantauan di lapangan Jumat pagi, sejumlah siswa terlihat serius menggelar ujian meski hanya dilakukan tanpa menggunakan kursi dan meja.

Siswa kelas VII hingga IX tersebut terlihat mengerjakan soal-soal ujian di lantai Masjid Mukminin. Jarak antara masjid dengan gedung sekolah sekitar satu kilometer.

“Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian kali ini. Kesulitannya mungkin kita harus bolak-balik ke sekolah untuk mengambil soal dan kertas jawaban,” tuturnya.

Lebih jauh, dia mengatakan ujian MTs akan digelar hingga 12 Desember mendatang. Dia memperkirakan, hingga akhir ujian siswa-siswi akan tetap mengungsi ke masjid Mukminin.

“Kita juga masih melihat kondisi banjir. Kalau masih sama, kita akan tetap mengungsi. Namun jika sudah berangsur surut akan kembali ke sekolah,” urainya.

Lihat juga...