MAUMERE – Rusaknya beberapa spot penyelaman di perairan pantai utara Flores, termasuk di kabupaten Sikka, akibat aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom dan potassium, tidak terjadi di perairan depan Markas Komando Lanal Maumere, sehingga membuat banyak penyelam sering menyelam di daerah ini.
“Saya bersyukur sekali di depan dermaga Lanal spot terumbu karang sangat sehat dan terjaga. Pesona terumbu karang yang terhampar di areal ini patut disejajarkan dengan pesona terumbu karang yang ada di Teluk Maumere, bahkan Labuan Bajo. Dan, ini diakui oleh wisatawan yang sering menyelam di tempat ini,” ujar Danlanal Maumere, Kolonel Marinir Sumantri, Rabu (20/12/2017).

Dikatakan Sumantri, dirinya dalam berbagai kesempatan karya bakti bersama pemerintah dan kantor swasta selalu memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk membuktikan keistimewaan terumbu karang di areal sekitar dermaga Lanal Maumere dengan bergabung ke Lanal Maumere, baik dalam kegiatan fun snorkeling maupun fun diving.
“Kami berharap, banyak instansi yang bisa diajak bekerja sama merawat laut dan memelihara laut. Lingkungan laut di Sikka masih terjaga dan Sikka meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia spot bawah laut terbaik yang berada di kawasan Teluk Maumere, sehingga tugas semua untuk menjaganya agar tetap lestari,” ungkapnya.
General Manager Pelindo III cabang Maumere, Y. Andri Kartiko dan Wakapolres Sikka, Kompol Muhammad Saleh, mengakui terumbu karang di tempat tersebut masih terjaga dengan baik. Hampir tidak ada kerusakan yang terjadi pada terumbu karang.