DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar, Bali, berkomitmen menyejahterakan dan memberdayakan petani dengan membuat program pelayanan bermanfaat, yakni kartu tani.
“Dengan kartu tani akan memudahkan para petani mendapatkan pelayanan dalam informasi dan teknologi tepat guna, termasuk layanan pupuk bersubsidi,” kata Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, saat menyerahkan kartu tani kepada petani di Subak Umadesa, Kota Denpasar, Jumat (15/12/2017).
Rai Mantra mengharapkan, petani harus benar-benar proaktif memanfaatkan pelayanan dari kartu tani, agar menjadi petani mampu menerapkan teknologi dan tidak menjadi petani tergerus zaman.
Ia mengatakan, kartu tani itu dapat dimanfaatkan para petani untuk melakukan transaksi pembelian pupuk bersubsidi di lokasi yang ditentukan. Sebagai pilot project (percontohan) kartu tani kerja sama dengan BNI, dan sementara baru diberikan kepada 38 petani di Subak Umadesa.
“Kegiatan ini tidak boleh sebatas uji coba, tetapi benar-benar bisa memberi manfaat dan berkesinambungan sehingga petani bisa menikmati teknologi,” ujarnya.
Rai Mantra lebih lanjut mengatakan program itu berkesinambungan dengan program berbasis smart city (kota cerdas) dan petani harus proaktif memanfaatkan jasa pelayanan menggunakan kartu tani pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Gede Ambara Putra, didampingi Pimpinan BNI Region Bali dan Nusra, Putu B Kresna, mengatakan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan karena perannya dalam penyediaan pangan.
Dengan kartu tani sebagai kolaborasi dari pemanfaatan teknologi memberikan pelayanan optimal bagi petani untuk memperoleh bantuan atau subsidi sarana produksi pertanian.