BANDARLAMPUNG – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sejak April 2017 telah melakukan sosialisasi kepada seluruh jajaran dinas kesehatan kabupaten/kota untuk melakukan imunisasi terhadap penyakit difteri yang saat ini sedang merebak di Indonesia.
“Kita sudah instruksikan kepada seluruh jajaran dinas kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk bisa melakukan sosialisasi terhadap puskesmas masing-masing untuk melakukan imunisasi difteri yang saat ini sedang marak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, Provinsi Lampung terdapat tiga pasien yang terduga suspect difteri yaitu dari Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan dan Mesuji.
“Hasil laboratorium di Jakarta, pasien dari Kabupaten Lampung Timur dan Lampung selatan ini negatif sedangkan satu pasien lainnya meninggal dunia yaitu dari Kabupaten Mesuji yang terdugia suspect penyakit difteri,” kata dia.
Selama dua bulan terakhir, lanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terus melakukan sosialisasi ke kabupaten / kota untuk mencegah banyaknya pasien difteri. Karena sudah ada tiga provinsi yang dinyatakan Kejadian Luar Biasa yaitu Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Jangan sampai menambah lagi korban jiwa akibat difteri ini. Dengan itu butuh dukungan semua pihak untuk mencegah penyakit difteri menyebar ke wilayah Provinsi Lampung dengan cara imunisasi di tempat yang telah di sediakan seperti posyandu, puskesmas, klinik, dokter dan sekolah,” katanya.
Reihana menjelaskan, difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.