Dirut TMII: Usaha Konservasi Lestarikan Seni Budaya Nusantara

JAKARTA — Kemilau Seni Budaya Nusantara (KSBN) bertajuk “Sata Nusa, Satu Bangsa, Ragam Budaya Indonesia” resmi dibuka oleh Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), AJ. Bambang Soetanto, dengan ditandai pemukulan gendang tradisional Bengkulu atau musik dol.
Gelaran yang digagas oleh Forum Komunikasi Anjungan Daerah (FOKAD) TMII diikuti oleh 34 provinsi Indonesia, dan berpusat di Candi Bentar TMII, Jakarta Timur, dimulai Sabtu-Minggu (23-24/12/2017).
“Saya berada di panggung ini didampingi seluruh perwakilan provinsi dengan ragam busana adat yang dikenakan. Saya merasa berada di Indonesia yang sesungguhnya,” kata Bambang dalam sambutannya.
Busana adat ini, sebut dia, menggambarkan semangat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republika Indonesia (NKRI) dengan kesatuan dan persatuan.

Menurutnya, TMII adalah satu- satunya lembaga budaya yang mencerminkan Indonesia dari Aceh sampai Papu. “Sehingga kalau kita melihat 34 provinsi yang ada di sini, kita seakan-akan tidak pernah lupa dan berhenti untuk menghaturkan puji syukur kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Disampaikan Bambang, kebudayaan bangsa senantiasa pengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan bangsa. Oleh sebab itu kalau tidak ada usaha-usaha konservasi dan retivalisasi dan dokumentasi yang baik bukan mustahil seni budaya warisan budaya nenek moyang yang bernilai luhur akan lenyap tertelan arus modernisasi.