Gudang Rudal Al-Houthi Diserang Koalisi Pimpinan Arab Saudi

SANA’A – Sedikitnya 20 gerilyawan Al-Houthi tewas setelah pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang sebuah gudang rudal di Provinsi Hajjah di bagian barat-laut Yaman.  

Gudang itu meledak dan terbakar setelah dihantam oleh lebih dari 10 serangan udara. “Hampir 20 pasukan tewas dan sebagian lagi cedera di lokasi yang diserang,” kata pejabat Al-Houthi yang tak ingin disebutkan jatidirinya, Senin (11/12/2017).

Gudang tersebut berada di satu kamp militer kecil yang dikelola oleh kelompok Al-Houthi di Daerah Ar-Raboo di Kabupaten Abs. Gudang tersebut biasa menyediakan pasokan militer kepada pasukan kecil Al-Houthi di Kota Kecil Medi yang berada di perbatasan dengan Arab Saudi.

Serangan pada Minggu (10/12/2017) adalah terbaru dari serangkaian serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi, yang memerangi gerilyawan Al-Houthi. Konflik tersebut telah terjadi selama dua-setengah tahun di Yaman.

Peningkatan ketegangan baru terjadi enam hari setelah gerilyawan Al-Houthi membunuh mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang telah beralih untuk bersekutu dengan koalisi pimpinan Arab Saudi. (Baca : https://www.cendananews.com/2017/12/rumahnya-dibom-mantan-presiden-yaman-dikabarkan-tewas.html)

Pada Sabtu (9/12/2017), serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menghantam stasiun televisi satelit utama di Yaman di Ibu Kota Yaman, yang dikuasai gerilyawan, dan menewaskan empat wartawan. Serangan udara tersebut juga ditujukan ke dua pasar terkenal di bagian utara Sana’a dan di selatan Kota Pelabuhan Laut Merah Hodeidah, dan menewaskan enam orang.

Koalisi pimpinan Arab Saudi mencampuri konflik di Yaman pada 2015 untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 orang, kebanyakan warga sipil, dan membuat tiga juta orang lagi terusir dari rumah mereka, kata lembaga PBB. (Ant)

Lihat juga...