MANADO – Thailand makin meminati komoditas ikan hias hidup asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditandai ekspor secara rutin setiap bulan ke negara itu selama 2017.
“Jelang akhir tahun 2017 ini, ikan hias hidup telah diekspor ke Thailand sebanyak 30 boks dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 800 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Jenny Karouw di Manado, Kamis.
Dia menjelaskan kinerja ekspor ikan hias hidup ke Thailand akan terus ditingkatkan di tahun 2018 nanti.
Kendati sudah punya pasar Thailand, tetapi Pemerintah Sulut, terus mencari pasar baru lainnya.
“Saat ini permintaan ikan hias hidup dari Sulut cukup tinggi,” katanya.
Jenny mengatakan, pihaknya melihat pasar ikan hias hidup asal Sulut sangat baik sehingga ke depan akan terus dicari pasar baru.
Ia mengatakan pemerintah akan terus mencari pasar baru lewat promosi dalam jaringan, pameran-pameran dan melalui atase perdagangan di seluruh dunia.
Dia mengatakan Thailand sudah menjadi negara tujuan utama ekspor ikan hias hidup sehingga pengirimannya dilakukan setiap bulan.
Ikan hias hidup ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan terus berdatangan,” jelasnya.
Dia mengatakan ikan hias hidup dari Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
Faktor penyebab harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik di Thailand karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga ke tangan konsumen. (Ant)