Ikan Laut Mahal, Warga Beralih ke Ikan Air Tawar

PANGKALPINANG – Minat konsumsi ikan air tawar di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai meningkat sejak stok ikan air laut sedikit dan harga mahal.

“Minat konsumsi masyarakat di Pangkalpinang terhadap ikan air tawar mulai meningkat, sehingga omzet ikut naik,” ujar seorang pedagang ikan air tawar di Pasar Pagi Pangkalpinang, Hasim, Selasa (26/12/2017).

Ia menyebutkan, ikan air tawar menjadi alternatif sebagian warga untuk tetap mengonsumsi ikan karena harga ikan air laut mahal. “Sudah hampir tiga bulan ikan laut mahal, karena stok terbatas akibat nelayan tidak melaut, sehingga banyak masyarakat yang beralih mengonsumsi ikan air tawar,” ujarnya.

Sejak ikan air laut mahal, ia bisa menjual sekitar 150 hingga 200 kilogram per hari. “Biasanya saya hanya menjual 75 hingga 100 kilogram, namun sejak harga ikan air laut mahal penjualan meningkat hingga dua kali lipat,” katanya.

Hal yang sama juga dialami pedagang ikan air tawar lainnya, Juno. “Harga ikan air tawar cukup murah dibandingkan ikan laut, sehingga semakin diminati,” katanya.

Harga ikan lele, nila dan patin Rp25 ribu per kilogram, sedangkan ikan gabus Rp45 ribu per kilogram.

Salah seorang warga Pangkalpinang, Ria, mengaku memilih ikan air tawar untuk mengurangi besarnya pengeluaran sehari-hari, sebab harga ikan laut mahal. “Kita harus pintar-pintar mengatur pengeluaran keluarga, salah satunya menyiasati konsumsi ikan agar bisa berhemat,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...