Infrastruktur Telekomunikasi, Mudahkan Layanan Ekonomi Produktif

MATARAM – Untuk lebih memudahkan kegiatan dan aktivitas ekonomi, khususnya di sejumlah kawasan wisata yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB akan membangun Base Transceiver Station (BTS).

“BTS sendiri merupakan sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator di lokasi-lokasi yang terdapat pergerakan ekonomi masyarakat,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB Tribudi Prayitno di Mataram, Kamis (28/12/2017).

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk salah satu kawasan pariwisata yang menjadi prioritas pembangunan BTS, mengingat kawasan tersebut dipastikan menjadi kawasan wisata kelas dunia.

Aktivitas ekonomi di dalamnya baik skala besar maupun ekonomi produktif UMKM, sudah pasti akan berlangsung pesat dan melibatkan banyak pelaku ekonomi, baik lokal, dalam negeri, maupun luar negeri.

“Tahun ini ada beberapa titik blind spot yang dapat intervensi pemerintah pusat untuk dipasang BTS, sudah ada belasan BTS. Sisanya akan dipasang pada 2018,” ungkapnya.

Dijelaskan Tribudi, Pemprov NTB sendiri telah mengajukan usulan pembangunan 32 BTS kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Mengingat pembangunan BTS merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Diskominfotik NTB sendiri tidak memiliki alokasi anggaran dan juga kewenangan dalam pembangunan BTS.

“BTS kita utamakan di titik-titik yang terjadi kegiatan ekonomi produktif masyarakat, baik Pulau Sumbawa maupun Pulau Lombok,” pungkasnya.

Lihat juga...