Inilah Cara Giyono Tunjukkan Kepedulian Lingkungan

SOLO – Tinggal di daerah kampung pelosok, bukan menjadi soal bagi sosok Giyono untuk mencintai lingkungan. Menempati rumah yang berada di area persawahan, justru membuat dirinya mampu mencetuskan ide kreatif untuk mengangkat potensi alam yang luar biasa dengan menanam bunga di sepanjang jalan perkampungan.

Ya, inilah yang dilakukan warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Solo, Jawa Tengah. Dengan telaten dan kesabaran, pria 45 tahun ini menanam bunga warna-warni di kanan-kiri jalan antarkampung. Ide kreatif ini muncul seiring dengan program Pemkab Klaten yang ingin menjadikan salah satu kota seribu bunga.

“Dari situ, desa mulai melirik program seribu bunga. Kita coba tanam bunga ndora-ndori di sepanjang jalan di area persawahan ini,” kata Giyono saat ditemui Cendana News, Rabu (27/12/2017).

Pemilihan jenis bunga ini selain sederhana dan mudah dijumpai, bunga tersebut mudah hidup di lingkungan baru. Perlu waktu hampir satu setengah bulan untuk sampai bibit bunga siap di tanam di area jalan persawahan itu. Sebab, bapak dua putra ini hanya seorang diri menanam bunga ratusan meter tersebut.

“Untuk persiapan dari penyemaian hingga siap ditanam membutuhkan waktu 1,5 bulan. Sempat terkendala hujan yang datangnya mundur, karena bunga yang saya tanam banyak yang mati. Akhirnya harus disiram satu per satu,” ucapnya.

Anisaul Mujahidah, tengah menikmati swafoto di jalan desa yang ditanami bunga. Foto: Harun Alrosid

Selain bunga ndora-ndari, Giyono sempat menanam beragam bunga indah lainnya. Seperti kasanova, dan lainnya, namun ternyata tak berumur lama. Bunga dengan memiliki warna ciri khas dan indah itu justru banyak diminati warga, sehingga banyak yang hilang. “Jadi banyak yang dicabuti orang,” katanya.

Lihat juga...