IPW: Ada Lima Masalah Menunggu Polri pada 2018

JAKARTA — Indonesia Police Watch (IPW) menyebut ada lima masalah besar yang perlu diantisipasi Polri di tahun 2018. Sebab sepanjang 2017 kelima masalah tersebut sudah muncul dan berkembang.

Demikian diungkapkan Ketua Presidum IPW Neta S Pane dalam catatan akhir tahun Indonesia Police Watch terhadap dinamika dan tantangan Polri. Menurut Neta masalah besar yang pertaman adalah, potensi konflik yang mengemuka dalam Pilkada.

Selain itu Polri harus mengatasi makin maraknya peredaran narkoba, kemacetan lalulintas yang kian parah, ancaman terorisme dengan sasaran aparatur kepolisian, dan kejahatan geng motor yang kian sadis.

“Kelima masalah ini tidak sekadar masih menjadi pekerjaan rumah Polri di tahun 2018, tetapi juga menjadi tantangan profesionalisme kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat. Tantangan ini kian berat karena di 2018 Polri akan menghadapi Pilkada serentak di sejumlah daerah,” kata Neta melalui keterangan tertulis yang diterima Cendana News, Jumat (29/12/2017).

Ia menambahkan, cukup banyak jenderal polisi yang dicalonkan PDIP sebagai kepala daerah. Sehingga pada 2018 mendatang, Polri tidak sekadar dituntut profesional, tapi juga harus proporsional dan mampu menjaga indepensinya agar tidak terjadi benturan di masyarakat.

IPW mencatat, di sepanjang 2017 Polri melalui Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian kinerjanya patut diapresiasi. Di era Tito, situasi keamanan relatif kondusif. Konflik di berbagai daerah bisa diantisipasi. Bahkan Pilgub Jakarta yang sempat panas situasinya berhasil dikendalikan Polri dengan aman dan kondusif.

“Akibat panasnya situasi Pilgub Jakarta, hubungan Polri dengan kalangan ulama sempat memanas. Diharapkan di 2018 kedua belah pihak dapat memperbaiki komunikasinya sehingga situasi keamanan tetap kondusif,” tutur Neta.

Lihat juga...