Jadi Korban Pemukulan, Ketua PPS Gera Lapor ke Panwas

MAUMERE – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nikolaus Nasa, melaporkan pemukulan yang dialaminya saat menjalankan tugas melakukan  verifikasi dukungan terhadap paket calon perseorangan, Rabu (13/12/2017).

Saat pertemuan di Kantor Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwas Pilkada) Kabupaten Sikka, Kamis (14/12/2017), Nikolaus menjelaskan, dirinya datang ke rumah Pak Yansen untuk melakukan verifikasi.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Gera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nikolaus Nasa (kiri) saat memberikan kesaksikan di Kantor Panwas Pilkada Kabupaten Sikka. -Foto: Ebed de Rosary

“Saya sampaikan, bapak sebagai pendukung karena ada di dalam model dukungan dan ada pernyataan bapak dan ada lampirkan KTP. Langsung dia marah dan mengatakan, ‘kamu mau jual saya ka? kamu mau bunuh saya ka, sama seperti PKI’,” terangnya.

Nikolaus menambahkan, dirinya langsung menjelaskan kedatangan mereka untuk melakukan crosscheck, apakah bapak tersebut benar-benar mendukung dan kalau tidak mendukung akan diberikan pernyataan tidak mendukung.

Langsung suratnya diminta dilihat, dipegang dan dokumen negara tersebut dilipat. “Saya tidak mau kasih. Saya akan proses KPU Sikka tiba-tiba saya punya fotokopi KTP diambil. Kamu datang sini jual kami dan kumpulkan KTP. Karena dia sudah katakana saya bodoh kepala desa minta dia tenang dan dengar dulu penjelasan,” tuturnya.

Lalu, lanjut Nikolaus, ia minta diambil fotonya agar bisa dijadikan bukti bahwa PPS sudah mendatangi pendukung calon tersebut sesuai pernyataan surat dukungan. Namun, saat sedang foto telepon genggamnya mau diambil sehingga terjatuh. Saat dirinya menunduk mau mengambilnya tiba-tiba dirinya dipukul di pundak.

Lihat juga...