Jelang Natal, Harga Daging Ayam di Lamsel Masih Stabil
LAMPUNG — Peternak pembesaran ayam potong di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, memastikan jelang Natal dan tahun baru harga ayam potong masih stabil, dengan lancarnya pasokan dari peternak besar di wilayah Natar dan Jati Agung.
Sumiah (50), yang menekuni usaha pembesaran ayam potong bersama anaknya menyebut tingkat permintaan akan ayam potong mulai meningkat sejak dua bulan terakhir, berasal dari warga yang melangsungkan resepsi pernikahan dengan tradisi hantaran makanan menggunakan lauk ayam goreng.
Sumiah menuturkan, pada November permintaan ayam potong oleh sejumlah masyarakat yang melangsungkan pernikahan atau hajatan lain mencapai 50 hingga 100 ekor sekali pemesanan, sehingga ia dan anaknya menyiapkan stok hingga 900 ekor yang dikirim secara bertahap dan dikandangkan dalam kandang khusus sebelum ada permintaan.
Pada awal Desember hingga memasuki pekan kedua ini, ia bahkan sudah mengeluarkan ayam potong sebanyak 500 ekor, dominan diminta oleh masyarakat di wilayah Penengahan.
“Kami menyediakan ayam potong dalam kondisi hidup dengan pilihan dipotong di kandang atau dikirim ke konsumen dalam kondisi bersih, sehingga proses pengolahan bisa dengan cepat dilakukan. Saat ini anak saya sedang mengirim pesanan ke warga yang akan melangsungkan hajatan,” terang Sumiah, saat ditemui di Dusun Sidorejo, Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Selasa (12/12/2017).
Stabilnya harga ayam dengan ukuran 1,5 kilogram seharga Rp30.000 per ekor dalam kondisi hidup dan ukuran 2 kilogram seharga Rp38.000 tersebut, diakuinya masih bertahan selama hampir satu bulan akibat pasokan yang melimpah dari sejumlah peternak besar.