Jelang Natal, Pedagang Pasar Alok Mengeluh Sepi Pembeli

MAUMERE – Seminggu menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018, harga jual Sembilan bahan pokok  di Pasar Alok Maumere yang merupakan pasar terbesar di kabupaten Sikka, tetap stabil. Bahkan, beberapa komoditi justru mengalami penurunan harga.

“Memang benar, harga sembako tetap stabil, seperti beras, mentega dan susu. Hanya telur ayam yang naik dari 50 ribu per papan naik menjadi 60 ribu rupiah per papan sejak tiga hari lalu,” sebut Hj. Leni Marlina, Senin (18/12/2017).

Hj. Leny Marlina, pedagang sembako di Pasar Alok Maumere. -Foto Ebed de rosary

Saat ditemui Cendana News di los Pasar Alok Maumere, Leni menjelaskan, minyak goreng ukuran 5 liter dijual Rp75.000, bawang merah per kilogram Rp20.000 serta bawang putih per kilogram Rp25.000.

Selain itu, susu per kaleng Rp10.000, beras harga bervariasi ada yang per kilogram Rp10.000 sampai dengan Rp12.000 tergantung kualitas, sementara gula pasir per kilogram dijual Rp15.000.

“Stok juga mencukupi, sebab selain didatangkan dari Surabaya, ada yang didatangkan dari Bima, seperti bawang serta sayur dan buah-buahan dari Makasar Sulawesi Selatan,” terangnya.

Namun, Leni menyesalkan masih sepinya pembeli dibandingkan pada 2016 dan 2015. Dulu, katanya, sebelum hari raya lebaran dan Natal bahkan sehari-harinya bisa mengantongi uang sebesar lima hingga enam juta rupiah. Kini, hanya sebesar Rp1,5 juta.

Fitriani, pedagang bumbu dapur, mengatakan hal senada. Menurutnya, harga jual cabai hijau per kilogram Rp25.000. Sementara Lombok Jawa merah dijual Rp30.000 per kilogram.

Lombok besar pun turun dari Rp35.000 menjadi Rp25.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit mengalami penurunan drastis dari Rp60.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Tomat juga turun dari Rp10.000 menjadi Rp5.000 per kilogramnya.

Lihat juga...