Jelang Tahun Baru, Lirik Peruntungan Jual-Beli Terompet

LAMPUNG – Menjelang pergantian tahun 2017 ke 2018 sejumlah warga di sejumlah kecamatan di Lampung Selatan mulai memanfaatkan momen dengan berdagang terompet diantaranya di sejumlah jalan protokol kota Kalianda dan sejumlah ruas jalan strategis di kecamatan Penengahan hingga kawasan yang berada di dekat sejumlah destinasi wisata diantaranya wilayah Bakauheni.

Sejumlah toko bahkan menyiapkan terompet dengan berbagai ukuran, model dan harga bervariasi sesuai dengan model dan ukuran untuk menarik para pembeli yang akan merayakan pergantian tahun.

Yanto menyiapkan terompet berbagai ukuran dan harga berbeda untuk dijual kepada masyarakat. [Foto: Henk Widi]
Sutinah, salah satu pedagang terompet di perempatan Palas menyebut, meski pergantian tahun baru masih akan berlangsung dua pekan mendatang namun ia mencoba peruntungan dengan menjual terompet dan topeng tanpa menjual kembang api.

Sebanyak 300 terompet berbagai ukuran sudah disiapkannya di depan warung dengan permintaan per hari berkisar 10 hingga 20 terompet untuk memeriahkan pergantian malam tahun baru di sejumlah lokasi diantaranya dermaga Bom Kalianda hingga di sejumlah lokasi wisata lain.

“Lapak penjual terompet serta perlengkapan lain diantaranya kembang api mulai marak seperti tahun sebelumnya, namun untuk penjual kembang api sepertinya berkurang apalagi mercon. Proses perizinannya diperketat sekaligus khawatir ada razia daripada beresiko rugi banyak pedagang memilih berjualan terompet,” terang Sutinah, salah satu penjual terompet di seputaran jalan protokol kota Kalianda, Jumat (15/12/2017).

Lihat juga...