YOGYAKARTA — Presiden RI Joko Widodo mengajak negara-negara di dunia agar tidak mengikuti langkah yang dilakukan Amerika Serikat dengan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Hal itu dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu menyikapi keputusan Amerika Serikat yang memindahkan kantor kedutaan besarnya di Yerusalem, sebagai bentuk pengakuannya pada Israel atas penguasaan wilayah Palestina.
“Kita mangajak negara lain tidak mengikuti apa yang dilakukan Amerika Serikat memindahkan kedutaannya ke Yerusalem,” katanya saat meninjau kondisi jembatan Bonjing di dusun Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul yang rusak akibat bajir, Sabtu (09/12/2017).
Tak hanya itu Presiden RI juga mengajak semua negara agar dapat bersatu dalam memberikan dukungan pada rakyat Palestina. “Indonesia ajak semua negara bersatu memberikan dukugan pada Palestina,” ujarnya.
Menurut Jokowi, sikap pemerintah Indonesia itu juga telah disampaikan secara langsung pada Presiden Palestina, Mahmod Abbas. Ia juga menyatakan sikap konsisten pemerintah Indonesia yang akan selalu bersama perjuangan rakyat Palestina.
“Saya sudah hubungi, malam hari saya bicara dengan Presiden Mahmoud Abbas. Sudah saya sampaikan kepada presiden,” jelasnya.
Menurut Jokowi, upaya pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat di Yurusalem bertentangan dengan semua resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina. Pengakuan itu juga dinilai akan membayahakan proses perdamaian yang sudah lama dirintis antara Israel dan Palestina selama ini.
“Indonesia mengecam keras keputusan Amerika Serikat,” katanya.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sendiri dikatakan Jokowi, sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Indonesia.