‘KECE’, Branding Cemilan Berbasis Ekonomi Kerakyatan

SOLO — Letak geografis Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, yang berada di kaki Gunung Lawu, menjadikan daerah ini subur. Potensi ini pun dimanfaatkan untuk menggeliatkan ekonomi  berbasis rumah tangga.

KECE adalah salah satu branding makanan ringan khas Karanganyar yang  menampung berbagai ide kreatif  warga di Kecamatan Mojogedang. Sejauh ini, KECE mengembangkan makanan ringan berbahan baku ketela pohon.

Yulianto. -Foto: Harun Alrosid

“KECE ini adalah untuk memberikan nunsa berbeda di Karanganyar. Hasil panen sendiri, diolah dan dikemas sendiri, serta dipasarkan untuk kesejahteraan bersama,” ucap Yulianto, Selasa (12/12/2017).

Pencetus ide KECE itu menyebutkan, jika usaha yang digeluti ini berawal dari keinginannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan mengangkat potensi yang ada di Karanganyar.  Melalui pengembangan kewirausahaan, warga diajak untuk bisa kreatif, sehingga bisa menghasilkan produk yang bernilai ekonomi lebih.

“Dengan demikian, warga  bisa merasakan langsung bagaimana menjalankan usaha secara bersama-sama. Karena kewirausahaan yang kita bentuk berbasis rumah tangga,” jelas dia.

Setidaknya, sudah ada 20 ibu rumah tangga yang aktif memproduksi makanan ringan dengan label KECE tersebut. Puluhan ibu rumah tangga itu merupakan  binaan kewirausahaan  yang selama ini aktif dalam menggerakkan ekonomi keluarga.

“Untuk sementara baru olahan ketela pohon yang kita gunakan sebagai bahan baku. Ke depan, karena hasil bumi di Karanganyar melimpah, tentu akan kami kembangkan,” urai pria yang menjadi dosen kewirausahaan di sebuah perguruan tinggi swasta di Solo, tersebut.

Lihat juga...