Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kalimantan 64 Persen

BALIKPAPAN — BPJS Kesehatan wilayah Kalimantan Timur, Utara, Tengah dan Selatan, mencatat angka kepesertaan menjelang akhir 2017 baru mencapai 63 persen atau 6,7 juta peserta.

Dari jumlah kepesertaan yang terdata itu, terdapat tiga daerah di Kaltimra yang sudah mencapai universal health coverage (UHC) 100 persen, yaitu Kabupaten Mahulu, Kota Bontang dan Kabupaten Malinau.

Direksi BPJS Kesehatan wilayah Kaltimtengselra, Ni Mas Ratna Sudewi, menuturkan jumlah kepesertaan itu terdapat pada empat provinsi di Kalimantan. Hingga akhir tahun ditargetkan akan mencapai 64 persen dan awal tahun harapannya bisa 95 persen sesuai target pemerintah.

“Kaltim terbesar kepersertaan 76 persen, Kalsel terendah 50 persen. Tinggi rendah kepesertaan terdapat beberapa faktor, yakni jumlah penduduk, kemampuan pemda membiayai, kesadaran masyarakat,” ucapnya, Rabu (13/12/2017).

Dengan dikeluarkannya kebijakan Instruksi Presiden nomor 08 tahun 2017, menurutnya sangat strategis karena telah meminta instansi, lembaga dan pemda untuk menyukseskan program JKN-KIS.

“Masih 31 persen lagi untuk mencapai 95 persen sesuai target pemerintah. Kita harapkan dengan intruksi presiden  lebih mendorong pemangku kepentingan. Memang ada badan usaha yang belum mendaftarkan dan belum mendaftarkan seluruhnya,” bebernya.

Ratna mengatakan, diperlukan kerja keras agar kepesertaan masyarakat pada BPJS Kesehatan mencapai angka yang diharapkan. “Tapi, secara nasional juga belum tercapai sesuai 75 persen jumlah penduduk. Maka, ini perlu lakukan penyesuaian target lagi. Kalau negara lain lebih banyak yang employee kalau di kita lebih banyak yang informal,” bebernya.

Lihat juga...