Kesepakatan Energi Indonesia-Prancis Ditandatangani
LONDON — Indonesia dan Prancis menandatangani tiga kesepakatan energi pembangkit listrik dari energi terbarukan antara PLN Indonesia dengan tiga perusahaan energi Independent Power Producers (IPP) dari Prancis bertempat di KBRI Paris, Senin.
Penandatanganan ketiga Letter of Intent (LoI) pembangkit listrik dari energi terbarukan antara PLN Indonesia dengan tiga perusahaan energi Independent Power Producers (IPP) dari Prancis disaksikan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, di sela-sela KTT One Planet di Paris, demikian Sekretaris I, Selasa (12/12).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari acara “French Renewable Energy Group” yang dilangsungkan di Jakarta pada Februari lalu.
Tiga proyek pembangkit listrik tersebut akan menghasilkan total 170 MW, dengan nilai investasi sebesar 336,9 juta dolar AS. Dari pihak Indonesia pendandatanganan dilakukan Direktur Perencanaan Korporat PLN, Djoko R. Abumanan, sementara dari Prancis masing-masing oleh Fabienne Demol dari Pace Energy, Timothy Russell dari Equis Energy Indonesia, dan Christophe Moyon dari Akuo Energy Indonesia.
Ketiga LoI yang ditandatangani meliputi PLTB Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan, kapasitas 70 MW dengan pengembang konsorsium Pace Energy pte. Ltd & PT Juvisk Tri Swarna, dengan nilai investasi sebesar 153,738 uta dolar AS.
Kedua PLTS Bali-1 di Kab. Kubu, Provinsi Bali, kapasitas 50 MWp dengan pengembang konsorsium Equis Energy Indonesia & PT Infrastruktur Terbarukan Fortuna, dengan nilai investasi 91,600 juta dolar. Sedangkan ketiga PLTS Bali-2 di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, kapasitas : 50 MWp dengan pengembang Akuo Energy Indonesia ltd, dengan nilai investasi 91,600 juta dolar.