Komunitas RAM Berikan Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Reptil
MALANG — Hingga saat ini binatang reptil seperti iguana, biawak dan ular masih dianggap sebagai hewan yang berbahaya. Bahkan tidak jarang masyarakat yang memilih untuk langsung membunuhnya saat bertemu dengan hewan-hewan tersebut.
Akan tetapi hal yang berbeda coba ditunjukkan oleh Komunitas Reptille Addict Malang (RAM) yang merupakan kumpulan dari orang-orang pecinta binatang reptil.
Kehadiran komunitas yang berdiri setahun yang lalu ini ingin memberikan edukasi mengenai segala macam informasi tentang reptil sehingga masyarakat tidak perlu takut bahkan bisa bersahabat.
Salah satu anggota Reptille Addict Malang, Hafid Andrian, mengakui ular tidak sebahaya yang dipikirkan masyarakat.
“Sebenarnya ular itu takut dengan manusia, jadi kalau masyarakat menemukan ular di rumahnya, seharusnya cukup diusir dengan menggunakan alat seadanya seperti sapu. Tapi jangan dikasari karena akan membuat ular merasa terancam sehingga bisa menyerang balik ke manusia,” jelasnya kepada Cendana News, Minggu (31/12/2017).
Lebih lanjut Hafid meyampaikan bahwasannya saat ini fokus dari RAM adalah untuk memberikan edukasi mengenai segala macam hewan reptil kepada masyarakat.
RAM juga kerap diundang ke sekolah-sekolah, kampus atau acara di kampung-kampung untuk berbagi informasi tentang reptil.
“Dulu kami pernah dipanggil ke rumah sakit jiwa Lawang untuk menangkap ular yang ada disana, diantaranya ular kobra dan phyton. Setelah kami tangkap, ular-ular tersebut kami kembalikan lagi ke habitatnya,” terangnya.
