JAKARTA — Setelah melakukan seleksi penerimaan calon hakim ad hoc (CHA) Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung pada beberapa waktu lalu, kini Komisi Yudisial (KY) berhasil mendapatkan 9 calon hakim, dan nantinya KY akan menelusuri rekam jejak para calon hakim tersebut.
“Jumlah total calon hakim yang mendaftar di Komisi Yudisial ada sembilan orang, delapan laki-laki dan satu orang perempuan,” kata Juru Bicara Komisi Yudisial, Farid Wajdi, di Jakarta, Rabu (6/12/2017).
KY, kata Farid akan melakukan sejumlah tugas untuk menilai calon hakim tersebut lewat rekam jejak para calon hakim selama 11 hari. Hal ini dilakukan untuk melakukan penilaian calon, mulai dari integritas, karir dan lainnya.
“Tanggal 4 Desember sampai 15 Desember 2017, anggota KY bertugas melakukan klarifikasi atau penelusuran rekam jejak calon hakim ad hoc hubungan industrial di MA,” ungkapnya.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-Laki 8 orang dan perempuan 1 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan, Strata II, 1 orang dan Strata III, 8 orang.
Sementara berdasarkan jabatan, hakim (karier), 3 orang, akademisi 2 orang, pengacara 1 orang, lainnya 3 orang. Dan, berdasarkan pilihan kamar, Perdata 4 orang, Pidana 4 orang, dan Militer 1 orang.
Dalam mencari enam CHA tersebut, kata Farid, KY menekankan pada aspek kapasitas dan integritas calon. Hal ini penting mengingat hakim agung merupakan jabatan mulia yang berperan penting dalam mewujudkan peradilan yang bersih dan agung.
“Para CHA akan menjalani serangkaian tahapan, di antaranya seleksi administrasi, seleksi kualitas, seleksi kesehatan dan kepribadian, serta wawancara terbuka. Terakhir, KY akan mengusulkan pengangkatan hakim agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan,” terangnya.