Longsor di Bukit Menoreh Rusak 300 Rumah

KULON PROGO — Sebanyak 300 unit rumah di kawasan Bukit Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kerusakan akibat tanah longsor dan tanah ambles dampak dari badai Siklon Cempaka beberapa waktu lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Gusdi Hartono, di Kulon Progo, Selasa (19/12), mengatakan dari 300 unit rumah mengalami kerusakan itu ada yang rusak ringan, sedang, dan berat.

“Berdasarkan data cek lapangan dan laporan camat, sedikitnya ada 300 rumah yang rusak akibat bencana tanah longsor dan tanah ambles itu,” kata Gusdi.

Pihaknya masih melakukan identifikasi rumah yang harus direlokasi dan direhabilitasi total. Pada status tanggap darurat becana ini, BPBD akan memberikan bantuan stimulan bagi rumah warga yang rusak. Namun, dirinya belum bisa menyebutkan nilai bantuan untuk perbaikan rumah tersebut.

“Kami tidak bisa menyebut nominalnya, tapi yang jelas bantuan stimulan. BPBD baru akan bertindak setelah status tanggap darurat bencana berakhir pada 27 Desember, apakah direlokasi, bedah rumah atau RTLH,” katanya lagi.

Selain rumah rusak, lanjut Gusdi, infrastruktur jalan banyak yang ambles, karena ada fenomena tanah turun. Kemudian bukit yang longsor, materialnya menutupi jalan.

Pihaknya menerjunkan lima alat berat untuk membersihkan material longsoran dan membuka akses jalan.

“Pada masa tanggap darurat bencana ini, kami fokus membuka akses jalan yang tertutup material longsoran, sehingga dapat dilewati masyarakat dan aktivitas ekonomi berjalan. Setelah itu, kami baru membersihkan material longsoran di rumah warga,” katanya lagi.

Lihat juga...