Mendekati Tahun Baru 2018, Petani di Balikpapan Panen Jagung Manis
BALIKPAPAN — Menjelang perayaan Tahun Baru 2018, sejumlah petani di Kota Balikpapan mulai memasuki masa panen komoditas jagung manis. Mengingat kebutuhan akan jagung manis menjelang Tahun Baru akan meningkat. Begitupula dengan harga jagung manis yang juga mengalami kenaikan.
Bahar (40) warga RT 28 Desa Gunung Bubukan, Kelurahan Teritip Kecamatan Balikpapan Timur, kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, tepat pada 30 Desember 2017 akan memetik hasil tanaman jagung manisnya. Setelah 60 hari tanam menjelang perayaan tahun baru, jagung manis siap dipetik.
“Karena biasanya kebutuhan saat Tahun Baru untuk jagung manis meningkat jadi kami sesuaikan masa tanamnya dengan kebutuhan. Satu tahun untuk tanam jagung itu empat kali dengan masa tanam 60 hari lebih,” terangnya saat ditemui di desa Gunung Bubukan, Teritip, Senin (25/12/2017).
Ia mengaku lahan yang ditanami sekitar 0,25 hektare dan hasil yang diperoleh saat panen akan menghasilkan lebih dari 10 karung. Untuk satu karungnya berisi 150 biji jagung manis.
“Satu karung itu kalo mendekati tahun baru harganya sekitar Rp300 ribu. Tapi kalau hari biasa kurang dari itu harganya. Satu karung itu isinya ada 150 biji. Kadang kita juga jual 10 biji itu 30 ribu, karena ada juga yang beli langsung ke petani,” beber pria yang sudah tinggal di desa Bubukan tahun 1992.
Menurut Bahar, kenaikan harga jagung manis mendekati perayaan tahun baru menjadi hal yang istimewa baginya karena keuntungan bisa diperoleh saat menjelang tahun baru.
Tradisinya saat perayaan pergantian tahun, masyarakat merayakan dengan bakar jagung bersama rekan ataupun keluarga. Sehingga kebutuhan jagung manis meningkat.