Mendikbud: Tarik Buku Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel

YOGYAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, menegaskan akan segera menarik dan merevisi atau meralat semua buku pelajaran SD yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Buku tersebut diketahui telah tersebar dan langsung menjadi sorotan publik, terlebih pasca pengakuan Presiden Amerika, Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Akan kita tarik semua, nanti kita revisi,” ujar Mendikbud, saat menghadiri acara peresmian patung seniman Tino Sidin bertempat di Museum Taman Tino Sidin, Kadipiro, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (14/12/2017) siang.

Mendikbud Muhadjir Effendy, saat menghadiri acara peresmian patung seniman Tino Sidin bertempat di Museum Taman Tino Sidin, Kadipiro, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Foto: Jatmika H Kusmargana

Mendikbud juga mengatakan, pihaknya telah merevisi buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VI SD itu dari website Kemendikbud. Pasalnya buku terbitan penerbit Yudhistira itu diketahui merupakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang menjadi rujukan atau pegangan buku pelajaran secara nasional bagi siswa maupun guru, dan dapat diunduh di website Kemendikbud.

“Sudah, konten sudah kita tarik dan kita ralat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui di tengah upaya Indonesia menggalang dukungan menolak pengakuan sepihak Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, melalui kehadiran langsung Presiden RI Joko Widodo dalam KTT Luar Biasa OKI di Turki, di dalam negeri justru muncul buku pelajaran SD yang menulis Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Lihat juga...