Musim Hujan, Peternak Tradisional Waspadai Penyakit Kambing

LAMPUNG – Sejumlah peternak kambing tradisional jenis rambon dan kacang sistem kandang di Desa Mandalasari Kecamatan Sragi mulai mewaspadai penyakit pada ternak kambing di antaranya penyakit kembung dan kudis. Apalagi dengan tiba musim penghujan ditambah kerap disertai angin kencang berimbas pada kesehatan hewan ternak.

Suwardi (30) peternak skala kecil pemilik sebanyak 15 ekor kambing menyebut, sebanyak 5 ekor kambing miliknya telah menjalani karantina di bagian kandang tersendiri pasca terkena penyakit kudis atau scabies yang menyerang kulit, moncong dan telinga.

Serangan penyakit tersebut awalnya terjadi akibat perubahan musim kemarau ke musim penghujan dengan kelembaban kandang yang tinggi. Meski penanganan dengan cepat dilakukan agar tidak menular ke kambing lain.

Pakan hijauan tambahan makanan ternak kambing dikumpulkan oleh Sarto warga Mandalasari [Foto: Henk Widi]
Akibat serangan penyakit kudis tersebut Suwardi mengaku, berimbas kambing miliknya mengalami penurunan nafsu makan sehingga ia langsung memanggil petugas penyuluh peternakan bernama Aguswara dan memberikan obat penanganan awal pada kambing terkena penyakit gatal-gatal.

“Awalnya saya memberikan penanganan awal sesuai dengan petunjuk dari peternak kambing lain melalui pemberian obat tradisional berupa larutan sulfur atau belerang yang pernah saya ambil dari way belerang Simpur Rajabasa. Itu pengobatan awal sebelum mendatangkan mantri kesehatan hewan,” terang Suwardi, salah satu peternak yang ditemui Cendana News tengah melakukan pembersihan kandang kambing miliknya, Kamis (14/12/2017).

Lihat juga...