JAKARTA – Dalam memperingati hari anti korupsi se-Dunia (Hakordia) 2017 yang tahun ini mengusung tema bergerak bersama memberantas korupsi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa selang tahun 2016-2017 ini sudah ada Rp 3,55 triliun uang negara yang diselamatkan dari penegakan hukum terhadap korupsi.
“Langkah penegakan hukum terhadap korupsi merupakan langkah penting untuk menyelamatkan uang negara. Dari tindak pidana korupsi, data yang saya peroleh diselamatkan uang negara dari 2016 sampai 2017 sebesar Rp 3,55 triliun,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam pembukaan hati anti korupsi se-Dunia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/17).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa Indonesia salah satu negara yang getor untuk memberantas kasus korupsi di dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kepala daerah dan lembaga yang terjerat kasus korupsi.
“Dalam hal ini Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam penegakkan dalam kasus korupsi. Sejak tahun 2004 sampai sekarang ada 12 gubernur,
64 bupati/walikota belum pejabat lain, seperti DPR, DPRD, terkait kasus korupsi,” paparnya.
Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan, mayoritas kasusnya adalah penyuapan. Tapi yang mengherankan, lanjut Jokowi dari waktu ke waktu pejabat yang ditangkap dan dipenjarakan karena kadus korupsi terus bertambah dan terjadi dan masih ada terus.
“Jadi pencegahan korupsi harus terus ditingkatkan dengan serius. Semua harus diperbaiki, peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi harus ditingkatkan dan terus ditingkatkan,” ungkapnya.